Monday 14 December 2015

Cekat (Cerita Singkat) Part II: Goresan Kecil Untukmu.


Dengan muka datar, Dea membukan laptop kemudia di tekannya tombol on. Sembari menunggu laptopnya untuk loading, Dea melaksanakan sholat Maghrib karena masjid di dekat rumahnya sudah berhenti berkumandang. Selesai melaksanakan kewajibannya, Dea kemudian duduk di atas tempat tidurnya lalu mulai mengetik sesuatu di Microsoft Word. Dengan tangan yang dingin dan agak gemetar, Dea mulai mengetik sesuatu:

Friday 25 September 2015

Teruntuk Satu Bintang.

Hello, My Star!
Tulisan ini dibuat untuk sebuah bintang yang pernah bersinar di kehidupanku. Bintang yang pernah mengerti betapa pentingnya setiap detik untuk dilalui bersama-sama…
            

Sunday 9 August 2015

Bukan Bintang Biasa.


Monday 3 August 2015

Keajaiban Sebuah Doa.

Hasil gambar untuk animasi berdoa

Sunday 2 August 2015

Today, in Ciledug, South Tangerang.

Hai, kalian semua! Hari Minggu ini saya dapat banyak sekali pembelajaran, nih. Pembelajaran yang sangat-sangat berarti untuk saya. Jadi, rekam jejaknya untuk hari ini seperti ini:

Tuesday 28 July 2015

Bersepeda, Yuk!

“Kata orang-orang, hidup itu seperti saat kita sedang menaiki sepeda. Agar tetap seimbang dan berjalan, maka kita harus tetap mengayuh sepedah tersebut. Terkadang, dalam bersepeda juga harus berhati-hati; karena sepeda tidak seperti motor yang dilengkapi oleh kaca spion maupun lampu sign. Apalagi di saat bersepeda di kawasan yang banyak anak-anaknya. Wah, harus ekstra bersabar ketika sedang mengayuh. Pelajaran ini yang setiap hari saya petik macam memetik gitar hingga mengeluarkan suara yang indah.”

Thursday 23 July 2015

Dear Diary: Seminggu Yang Lalu.


Jujur, sedihlah waktu harus menulis cerita selama seminggu kemarin.

Wednesday 15 July 2015

Cucu?

Sunday 12 July 2015

Cekat (Cerita Singkat): Indahnya Detik Jam.


            Dea, untuk sesekali lagi melirikan kedua bola matanya ke arah sumber suara. Matanya dengan begitu cepat dan kompak melihat handphone jadul kesayangannya itu. Ia menghentikan aktivitas mengetik yang sedang dikerjakan untuk memenuhi tugas dari si dosen killer. Seketika Dea melupakan dosen ter-killernya itu dan menebarkan senyuman manis yang tidak dapat di lihat oleh siapapun, kecuali handphone kesayangannya tersebut. entah apa yang ia baca atau lihat, selalu begitu setiap handphonenya berbunyi.
           

Thursday 9 July 2015

Ngabuburit Part III.


Rasanya berat untuk memenuhi warna latar hitam ini menjadi hitam-putih; di isi oleh tulisan yang terjadi pada hari ini. Jujur saja, saya senang dengan hari ini. Senang dari luar, namun dalam hati saya sebenarnya sedang bergejolak. Ya, hari ini saya ngabuburit dengan seseorang yang pernah mengisi hari-hari saya, bahkan sampai saat ini hati saya masih terisi oleh namanya. Ah, berat rasanya jari ini untuk mengetik…

Monday 6 July 2015

Ngabuburit Part II.

Ngabuburit part II. Iya, hari ini saya pergi lagi untuk ngabuburit. Waktu untuk ngabuburit sama tempat yang dijadiin untuk ngabuburit agak berbeda dari tujuan orang-orang yang ingin menghabiskan waktu dengan orang di sekelilingnya. Saya hari ini keluar rumah pada pukul 13:30 WIB. Wah, enggak umum bangetkan untuk ngabuburit pada jam segitu? Ngabuburit di saat matahari sedang terang benderangnya. Dan tempat yang saya tuju cukup unik, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di bilangan Nusa Loka, Bumi Serpong Damai.

Sunday 5 July 2015

Ngabuburit Part I.


Hallo, semuanya! Wah, setelah sekian lama enggak nulis jadi sedikit kagok buat nulis lagi. Udah lama enggak nulis lagi bukan karena vakum, tapi karena bener-bener baru ada waktu senggang sama pikiran yang pas buat ngungkapin semuanya lewat tulisan ini lagi. Well, tulisan yang saya tulis kali ini judulnya Ngabuburit Part I. silahkan simak kalau berminat. J

Thursday 19 February 2015

Bukan Lagi Soal UGM, Tapi Soal UINJ.

Minna-san, sebenarnya saya membuat tulisan ini bukan atas dasar apa-apa, bukan tentang perasaan dan pikiran yang sedang kalang kabut. Hanya saja, saya habis flashback membaca tulisan-tulisan lama di blog ini. Entahlah, rasanya ingin sekali saya untuk membahas permasalahan terdahulu pada sekarang ini kepada diri sendiri. Tak ada yang mengerti sama sekali sebenarnya dengan permasalahn ini, tetapi saya bias untuk menyelesaikannya seorang diri.

Wednesday 11 February 2015

Tulisan Untuknya.

Hai, Minna-san! Ahh, gak berasa udah memasuki bulan kedua di tahun 2015 ini. Dipostingan awal pada bulan Februari ini, saya ingin mengurai sedikit kata-kata sakti saya untuk dia. Yaa, aneh memang. Kira-kira begini deh hasilnya:


Saturday 31 January 2015

Seperti yang Kau Minta.


Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu
Membaca dan mengerti isi hatimu
Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian
Mencoba mencari celah dalam hatimu
Reffrain:
Aku tau ku takkan bisa menjadi seperti yang engkau minta
Namun selama nafas berhembus aku kan mencoba
Menjadi seperti yang kau minta
Aku tau dia yang bisa menjadi seperti yang engkau minta
Namun selama aku bernyawa aku kan mencoba
Menjadi seperti yang kau minta…

Wednesday 21 January 2015

I Feel So Close.


I believe there will be someone who will help me to fight, protect, and even has a responsibility for his love. Someone who will hold my hand when run under the rain, someone who tried to give me a strength when I tired, and someone who always pray for everything about me; health and happiness, always…”
           

Sunday 11 January 2015

Impian Kecil.

Monday 5 January 2015

Kamulah Alur Ceritaku.

Konichiwa, minna-san. Gomenne, karena udah jarang banget posting dan baru dikasih kesempatan nulis lagi sekarang di tengah-tengah peristirahatan sebelum memulai lagi untuk memperjuangkan UAS Metode Penelitian Sosial (meluk buku). Sebenarnya, banyak banget cerita yang ingin saya bagikan di sini (walaupun enggak ada yang baca. -read), namun setelah melewati seleksi alam, akhirnya postingan saya kali ini berjudul, “Kamulah Alur Ceritaku.” Semoga tulisan ini nasibnya akan kelar (tidak seperti tulisan-tulisan saya yang lainnya) yang entah bagaimana nasibnya.