Friday 27 April 2012

Tugas Bahasa Indonesia: membuat cerpen sebanyak 500 kata

500 kata? Cerpen? Cerpen itu kan cerita pendek, tapi kenapa harus sebanyak itu? Itu cerpan a.k.a cerita panjang kali ahaha *jedotin kepala*. Hm sebenernya cerita ini terinspirasi dari seseorang yang jauh di sana. Mau tau ceritanya kayak apa dan gimana? Lihat di bawah ini...


Momen terindah


“Bangun! Sudah jam setengah tujuh! Nanti kamu terlambat ke sekolah!” suara gertakan itu mengagetkan dan mengiang di telingaku. Dengan sangat malas akupun beranjak bangun dari kasur, berusaha mengumpulkan nyawayang berkeliaran, dan berusaha menyapa indahnya dunia. Lagi-lagi suara gertakan itu terdengar, “Lina, bangun! Kamu susah sekali kalai di bangunin!” “iya ma, sebentar” kataku. Dengan langkah sedikit gontay akhirnya aku keluar kamar dan menyantap roti yang sudah di sediakan dan bergegas segera mandi dengan terburu-buru.


Nos, adalah nama panggilan untuk motor kesayanganku. Motor ini sangat mengerti dan memahamiku, seolah-olah dia adalah hidup dan matiku untuk memulai perjalanan ke sekolah. “Pagi, pak” sapaku kepada satpam penjaga sekolahku. “Pagi juga neng, telat lagi ya?” balasnya, “iya nih pak hehe” ujarku sambil meringis kuda, “Yasudah cepat masuk” katanya. Lalu aku bergegas memarkirkan motor. Ada perasaan yang aneh, entah mengapa pagi ini aku merasa deg-degan. Tanpa memperdulikan perasaanku, akhirnya aku segera berlari menuju kelas. Tiba-tiba aku berhenti sejenak ketika di kelas ada Ibu Desi! Guru pelajaran matematika yang terkenal galak dan cuek. Dengan tangan sedikit gemetar, akhirnya aku membuka pintu kelas, “selamat pagi, bu” sapaku. Pada saat itu suasana kelas sedang hening karena mereka sedang mengerjakan tugas yang di berikan oleh Ibu Desi. “Kemana saja kamu jam segini baru dating?” gertaknya. “I.. Itu.. Itu.. Ban motor saya….” Belum selesai aku berbicara, Ibu Desi yang terlihat kesal pada saat itu memotong kata-kataku “ah! Sudah jangan banyak alasan! Sekarang, coba ibu lihat pekerjaan rumah kamu”.  Aduh! Gawat! Ibu Desi meminta pr yang kemarin beliau kasih, aku harus alasan apa lagi nih? Gumamku dalam hati. “Cepat keluarkan pr mu!” bentaknya. Dengan memasang tampang lesu, aku pun menjawab, “maaf bu, saya…” “sudah kamu berdiri di dekat pintu!” seakan-akan beliau tahu apa yang akan aku katakana. Dengan sedikit kesal, aku menuruti kata-katanya. hari ini, adalah hari tersial bagi hidupku, aku pun mulai bergumam lagi.


KRIIIIIING… Akhirnya suara tersebut dapat membuat hati senang dan lega rasanya. Dengan sangat terburu-buru aku menarik kedua temanku, Ajeng dan Via. “Udah deh cepetan ah! Nanti kanti keburu ramai!” “iya tapi gak usah narik-narik kita juga dong” balas Via, “iya, sakit nih tanganku” Ajeng yang daritadi hanya diam saja angkat bicara. “Ih kalian nih, yaudah ayo cepat!”. 30 menit kemudian bel berbunyi lagi, kemudian kami pergi meninggalkan kantin dan segera menuju kelas.


“Kalian kerjakan buku paket kimia halaman 111, ibu Ilma tidak masuk karena anaknya sakit. Nanti di kumpulkan ya!” lalu guru piket pun keluar. Kelas yang tadinya hening seketika langsung ramai oleh kegembiraan karena ibu Ilma tidak masuk. Ibu Ilma adalah guru yang cukup terkenal dengan kedisiplinannya. Maka dari itu, ketika di beritahukan beliau tidak masuk, rasanya ada keajaiban yang dating dari Tuhan.


Karena merasa bosan di kelas dan aku merasakan hawa-hawa mengantuk, aku mengajak Ajeng dan Via untuk keluar kelas. “Ke kelas atas aja yuk, tidak ada orang” saran Via. Kemudian kami menaiki anak tangga satu persatu, dan setibanya di atas kami mulai ngobrol macam-macam. Tidak terasa bel pelajaran kimia pun habis. Kami semua pun bergegas menuju kelas. Tiba-tiba mataku tertuju ke seseorang lelaki yang mengenakan kaos hitam, celana jeans panjang, dan sepatu warna putih. Ajeng dan Via yang mengetahui arti keberhentianku, akhirnya mereka juga ikut berhenti. “Loh? Itu Galih kan Lin? Dia ngapain disini?” Via memecahkan suasana hening. “Aku juga gak tahu. Mungkin dia ingin bertemu bu Asha. Tapi dia daritadi pagi agak sedikit aneh, dia nyuekin aku terus” ujarku sedikit sedih. “Yasudah ayo kita ke bawah dan berbicara dengannya. Galih, adalah kekasih Lina. Mereka sudah lama menjalin hubungan bersama. Walaupun mereka terhalang oleh jarak yang jauh, tapi mereka saling percaya. “Hei, kamu ngapain disini? Tumben kesini tidak bilang-bilang aku dulu?” aku memulai perbincangan. “Aku mau ketemu bu Asha, ada urusan” jawabnya jutek. “Oh gitu, yasudah aku masuk kelas dulu ya” Galih hanya menganguk. Lina tidak habis piker dengan perubahan Galih yang sangat drastis.


Jam menunjukkan pukul 13:00, jadwal semua siswa-siswi mengakhiri pelajaran hari itu. Ternyata Galih sudah menunggu Lina di depan kelasnya. “Ayo kita pulang” Galih berkata ketika Lina keluar dari kelas. Lina pun hanya diam dan jalan mengikuti Galih dari belakang.


Hari ini Lina bisa di bilang sangat kesal dengan Galih. Karena dia tidak memberi kabar kepada Lina. Menit demi menit pun hanya Lina gunakan untuk bergumam. Tidak terasa sekarang jam menunjukkan pukul 23:59. Lina masih belum bias menghilangkan rasa kesal di hatinya kepada Galih. Tiba-tiba hp Lina bunyi, Lina sedikit malas mengangkat telpon dari Galih. Belum sempat Lina bilang hallo, Galih lebih dulu berbicara, “selamat ulang tahun ya! Panjang umur dan sehat selalu. Maaf hari ini aku sengaja nyuekin kamu hehe” ujarnya. Lina terdiam cukup lama, “hallo? Hallo? Kamu ada di situkan?” Galih bingung karena Lina tidak berbicara sedikitpun. “Kamu jahat ya udah bikin aku kesel, ah tapi terimakasih ya atas ucapannya. Ternyata kamu masih inget ulang tahun aku” ucapnya terharu namun senyumnya mengembang. Akhirnya  Galih memainkan gitar melalui telpon untuk Lina. 


Ya, kurang lebih seperti itulah ceritanya. Agak aneh memang, tapi tidak dengan my inspiration ahaha :D. Terima kasih banyak untuk seseorang yang di sana sudah mau jadi inspirasiku :)



10 comments:

  1. bagus ceritanya
    hehehe

    numpang copas ya bwt tugas skolah ^_^

    ReplyDelete
  2. Bagus banget cerpen nya tapi itu beneran 500 kata kan soal nya buat tugas sekolah

    ReplyDelete
  3. Nilai moral dari sini apa ya??

    ReplyDelete
  4. Bagus banget cerpennya
    Izin yah kak

    ReplyDelete
  5. Bagus kak,singkat dan padat☺
    Izin ya kak....

    ReplyDelete
  6. Kak itu pas 500 kata soalnya buat tugas sekolah

    ReplyDelete
  7. Izin yaa kk buat tgs sekolah makasih 🙏

    ReplyDelete
  8. Wah aku jadi gampang untuk jainya makasih ya😀

    ReplyDelete