Jangan berakhir aku tak
ingin berakhir
Satu jam saja ku ingin
diam berdua
Mengenang yang pernah
ada…
Jangan berakhir karena
esok tak kan lagi
Satu jam saja hingga
kurasa bahagia
Tapi kini tak mungkin
lagi
Katamu semua sudah tak berarti
Satu jam saja itu pun
tak mungkin
Tak mungkin lagi…
Jangan berakhir ku
ingin sebentar lagi
Satu jam saja izinkan
aku merasa
Rasa itu pernah ada…
Lagu di atas seperti mengerti diriku, menyampaikannya dengan lembut untuk seseorang di sana; yang tak berani ku menyampaikannya langsung. Untuk sekali lagi, meminta waktunya. Hanya satu jam saja, hingga ku benar-benar bisa dengan damai dan tenang untuk melepaskannya pergi. Membiarkan sang waktu yang dahulu pernah memisahkan; mengembalikan kita tanpa sebuah ikatan, dengan mengenang segala yang pernah terlewati; suka dan duka.
Namun, semuanya akan sia-sia. Jangankan untukku mendapatkan waktu satu jam, mungkin waktu lima menit saja dia harus berfikir panjang. Karena semua yang telah terlewati, sudah tak mungkin lagi. Semuanya sudah tak berarti lagi, dirasa sudah tak mungkin lagi.
Satu jam saja, tak lebih dan boleh kurang. Ingin rasanya untuk yang terakhir kalinya ku merasakan lagi cinta yang dulu pernah ada, segala rasa dan kenangan yang pernah tercipta. Merasakan sekali lagi untuk yang terakhir kalinya, bahwa kamu pernah ada di sisi dengan perasaan yang kutahu memang menyakitkan, namun kamu bisa bersabar menahan rasa sakit itu. Hingga kamu sudah tak sanggup lagi untuk bertahan dan memilih pergi.
Hal yang tak mungkin untuk yang kedua, selain meminta waktumu untuk satu jam saja, adalah mengembalikan kamu ke sisi. Membiarkan kamu merasakan kembali kehangatan yang dulu pernah ada dan sempat terabaikan, senda gurau, dan segala obrolan hangat tentang “kita” dahulu. Karena kamu pun tahu, kamu tak akan kembali jika pintu hatiku tertutup.
Dahulu, kamu banyak
sekali meluangkan waktu untukku. Meluangkan waktu yang untuk sekarang, tak akan
ku dapat lagi. Bersandar pada pundakmu, membelai hangat kepalamu, bahkan menyuapi
kamu ketika makan. Jika dalam waktu hanya dalam satu jam saja semua itu bisa
terulang kembali, lalu untuk apa waktu ±3 bulan ini terjadi? Tidak, aku hanya
sekedar bertanya, bukan menyesali yang pernah ada.
No comments:
Post a Comment