Seperti yang Kau Minta.

Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu

Membaca dan mengerti isi hatimu

Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian

Mencoba mencari celah dalam hatimu

Reffrain:

Aku tau ku takkan bisa menjadi seperti yang engkau minta

Namun selama nafas berhembus aku kan mencoba

Menjadi seperti yang kau minta

Aku tau dia yang bisa menjadi seperti yang engkau minta

Namun selama aku bernyawa aku kan mencoba

Menjadi seperti yang kau minta…

Postingan kali ini lagi-lagi di buka oleh sebuah lirik lagu dari artis yang dahulu sempat terkenal di zamannya. Yap, alm. Chrisye. Beliau memang sudah tak lagi meramaikan dapur permusikan. Namun, karya-karya yang dahulu sudah beliau ciptakan tak pernah lekang oleh waktu. Banyak sekali orang-orang yang hidup di zamannya, hingga anak-anak kecil pada zaman sekarang yang mengetahui lagu-lagu ciptaan beliau, bahkan sudah tak lagi asing bagi mereka. Karena lagu-lagunya terdengar ramah di telinga, tema yang dimiliki pun tak hanya tentang cinta-cintaan, dan bahasa yang digunakan pun ringan dan mudah untuk dihafal. Serta lantunan musik yang membawa masuk mengikuti alunan liriknya yang pas.

Seperti yang kalian semua sudah ketahui, lagu di atas berjudul, “Seperti yang Kau Minta,” lagu yang bernuansa mellow-mellow gimanaaa gitu buat orang yang sedang merasa bersalah karena sudah masuk ke dalam hubungan orang yang dicintainya alias selingkuh. Tapi lucunya, orang yang selingkuh ini merasa kalau dia tak bisa menjadi seperti yang orang dicintainya minta. Namun, ada usaha yang akan ditunjukkan si peselingkuh ini untuk orang yang sudah dicintainya. Wah.. Wah.. Sudah tahu selingkuh dan itu perbuatan yang menyimpang dalam sebuah hubungan, masih saja dia mau menjadi yang terbaik buat orang yang sudah memiliki kekasih ini; orang yang dia cinta. Sejauh ini sih, itu yang dapat saya tangkap dan pahami dari lagu ini sendiri.

Eh.. Tunggu. Bukan, bukan seperti itu. Tulisan ini bukan untuk membongkar apa yang sedang terjadi dengan kehidupan saya. Saya menulis ini pun bukan karena saya sedang berada dalam hubungan orang lain. Boro-boro untuk selingkuh, untuk bersikap cuek dan dingin kepada orang yang saya kasihi saja tidak bisa, apalagi dengan menyelingkuhinya? Jadi, tujuan dari tulisan ini bisa tercipta itu apa? Penasaran, kan? Ayo simak jika ingin tahu…

Jadi, hubungan lagu di atas dengan kehidupan saya itu terletak pada bagian Reffrain-nya, di mana pada bagian itu saya dapat benar-benar menekankan maksud dari lagu ini untuknya. Ah, jujur terlalu rumit untuk saya jabarkan dalam bentuk tulisan. Karena memang ceritanya sungguh berliku dan saya pun bingung harus memulainya darimana. Pada bagian Reff yang kedua, ada sepenggal lirik yang berbunyi, “…Aku tau dia yang bisa menjadi seperti yang engkau minta…”, kan? Sebenarnya di sinilah susahnya saya untuk mengutarakan ada apa dan mengapa dengan sepenggal lirik itu. Akan saya ilustrasikan dalam bentuk cerita pendek seperti di bawah ini:

Ilustrasi Cerita:

Rio amat sangat mencintai Lila. Mereka berdua merupakan teman satu kelas di SMA sekarang. Sudah setahun lebih mereka mengenali satu sama lainnya. Kabar burung mengatakan bahwa Rio memiliki perasaan yang terpendam terhadap Lila. Lila adalah sesosok wanita yang terbilang cantik, pintar, dan ramah dengan semua orang. Sudah jelas kalau Rio menjatuhkan hatinya pada dirinya, karena criteria yang Rio inginkan terdapat pada Lila. Sempat terdengar Rio sudah menyatakan perasaannya, namun tak jelas akan jawabannya, akhirnya Rio diberi harapan palsu oleh Lila.

Lain Rio, lain dengan Miko. Miko adalah orang yang cukup pintar namun dia tidak terlalu menujukkan kepintarannya di kelas. Selain pintar, dia juga baik, pendiam, dan merupakan idola dari semua kalangan wanita. Tak terkecuali dengan teman wanita di kelasnya. Ada berita yang terdengar samar yang berbisik bahwa ada beberapa wanita yang sedang di dekati oleh Miko. Tak terkecuali dengan Lila dan Naisa. Entah berawal dari apa dan bagaimana, mereka berdua dekat, hingga akhirnya lagi-lagi gossip yang berhembus ke telinga anak-anak adalah, “Eh, si Miko sama Lila sudah jadian, lho!” kata salah seorang temannya. Lalu, seisi kelas pada menimbrung pembicaraan salah seorang temannya itu, “Lalu bagaimana dengan Rio dan Naisa, ya? Wah, pasti mereka sangat kaget mengetahui kabar ini.” timpalnya. Dan mereka semua benar, setelah mengetahui berita ini, Rio dan Naisa patah segalanya bukan main, termasuk hati.

Dan benar, di antara kedua wajah Rio dan Naisa di hari-hari berikutnya tak lagi berbinar seperti sebelum-sebelumnya. Satu bulan telah terlewati, merekka mulai bisa kembali tersenyum dan sudah terbiasa dengan Lila dan Miko, sungguh proses pendewasaan yang hebat menurut seisi anak kelas. Termasuk menurut Fitri yang merupakan saksi perjungan akan ketegaran dari Rio. Dia benar-benar mengetahui sejauh mana Rio menaruh perasaan terhadap Lila, perjuangan Rio selama dia diberikan harapan palsu, dan segala hal yang berkaitan dengan Rio dan Lila sudah Fitri ketahui termasuk seberapa jauh sudah hubungan yang Lila dan Miko jalani bersama. Iya, karena terkadang Rio suka menceritakan permasalahan Lila kepada Fitri. Dan kepada Fitri pula, Rio meminta nasihat agar dia dapat melupakan Lila. Selain Fitri, teman-teman terdekat dari Rio pun tak kalah untuk memberikan semangat serta beberapa tips agar Rio dapat benar-benar melupakan Lila.

Hubungan antara Fitri sendiri dengan Rio sama seperti Lila dan Miko serta Naisa. Mereka semua teman sekelas di mana telah setahun lebih mereka kenal. Kabar burung yang terdengar setelah Miko dan Lila menjadi sepasang kekasih adalah Naisa yang kembali dengan mantan kekasihnya dan Rio yang menjadi dekat dengan Fitri. Waduh, Fitri dapat menaklukan hati Rio? Bagaimana kisahnya?

Fitri, adalah seorang wanita yang lugu. Dia polos dan selalu terlihat bahagia di depan teman-temannya. Dia orang yang sederhana dan terlihat biasa saja. Tidak terlalu pintar dan berani untuk berbicara di depan orang banyak. Walaupun dia dulu sempat merasakan bahwa Rio-lah orang yang dapat mengisi ruang kosong di hatinya, namun Fitri dapat menepisnya setelah Harun mendekatinya dan menjadikannya seorang kekasih. Saat Fitri dan Harun sedang berjalan mengukir cerita bersama, terdengar kabar bahwa Rio mencintai Lila. Dengan ini, Lila menarik diri agar tidak terlalu dekat dengan Rio demi menjaga perasaan Harun dan membiarkan Rio fokus dengan perasaannya terhadap Lila.

Namun, perjalanan Fitri dan Harun haruslah kandas. Hal ini tak menghalangi Fitri untuk tetap tersenyum dan mengumbar perasaan bahagianya. Rio pun sempat menjadi saksi dari perjalanan mereka berdua, karena Fitri pun suka bercerita seputar Harun walaupun tidak banyak. Sampai kemudian berita bahwa Lila dan Miko berpacaran, Fitri dan Rio masih saling berkomunikasi walau bukan merupakan suatu komunikasi yang intens. Akhirnya, dari komunikasi yang tidak intens tersebut menjadi intens. Entah apa yang membuat obrolan yang awalnya tidak penting menjadi penting untuk dibicarakan sampai obrolan yang benar-benar untuk bahan tertawa, semuanya menjadi terjadi begitu saja.

Banyak dari teman-teman sekelas mereka yang tidak percaya bahwa mereka berdua tengah dekat. Di mana kejadian Rio merasa patah segala-galanya hingga Fitri yang digosipkan belum bisa melupakan Harun, mereka tepis segala kabar burung dengan positif. Mereka berdua tidak peduli dengan kabar yang sedang hangat diperbincangkan itu. Entah ada perasaan apa yang menyelimuti mereka berdua itu, mereka sama sekali tak menggubris kabar-kabar tersebut. Dengan tegar dan bersikap dewasa mereka melewati segala gossip yang ada, akhirnya muncul gosip baru yang masih terbilang hangat. Mereka berdua resmi menjadi sepasang kekasih! Tak terdengar memang awalan mereka bisa sepakat untuk menjalin cinta, sampai akhirnya berita ini bocor ke telingan anak-anak kelas dan menjadi perbincangan yang masih panas. Namun, lagi-lagi mereka memilih tak ambil pusing dengan hal ini.

Sebulan.. Dua bulan.. Mereka masih bisa tetap bersama. Namun, ada yang Fitri gundahkan selama dua bulan ini. Di mana Rio masih saja untuk pergi bersama dengan rombongan teman-teman dari Lila dan Miko dan terkadang mereka menjadi asik sendiri dan Rio kadang kesulitan untuk berhubungan dengan Fitri lantaran battery handphone milik Rio sudah bocor dan tidak akan bertahan lama untuk aktif. Hal ini yang membuat kekhawatiran Fitri karena Rio sedang bersenang-senang dengan anak-anak kelas di mana terdapat Lila di sana; seseorang yang pernah Rio cintai selama setahun. Fitri berusaha untuk memaklumi jika Rio tak bisa mengabarinya secara terus-menerus. Namun, bagaimana bisa Fitri memaklumi jika Rio sedang berkumpul dengan rombongan teman-teman mereka dan di sana Lila pun pasti ada? Ah mungkin Fitri hanya perlu beradaptasi dengan keadaan seperti ini sama halnya dengan dia memaklumi keadaan handphone Rio yang tak bisa selalu aktif ketika ia berada di luar…

Dan mengenai sepenggal lirik lagu di atas, “…Aku tau dia yang bisa menjadi seperti yang engkau minta…”akan saya jabarkan terpisah dengan ilustrasi tersebut. hal ini sama seperti ilustrasi cerita yang di perankan oleh Fitri, di mana dia masih belum merasa bisa untuk menjadi sebaik Lila, menjadi sesempurna dia. Fitri hanyalah seseorang yang sederhana yang tidak bisa dibandingkan dengan Lila, mereka berdua sangat jauuuuh bila disamakan antara yang satu dengan yang lainnya. Bagaikan langit dan bumi. Dan pula, Fitri tidak bisa membuat Rio jatuh cinta kepada dirinya, sama halnya Rio yang memang benar-benar mencintai Lila dahulu. Mengingat hal ini, Fitri memang tak akan pernah bisa menjadi seperti sesosok Lila; tak bisa sepenuhnya membuat Rio seutuhnya mencintai dia. Karena interaksi tokoh-tokoh yang saya ilustrasikan di atas cukup sering ketika secara kebetulan mereka menjadi teman sekelompok.

Namun seharusnya, yang Fitri ketahui sekarang adalah Rio sudah memilihnya dan memilih untuk bertahan bersama Fitri. Fitri hanyalah seorang wanita biasa yang sederhana, terkadang pikirannya sendiri itulah yang membuat hal semacam ini menjadi rumit. Sebenarnya, hal yang ditakutkannya hanyalah satu: Rio akan meninggalkannya. Sama halnya ketika Harun pergi meninggalkannya, sendiri…